An urban legend, urban myth, urban tale, or contemporary legend, is a form of modern folklore consisting of stories usually believed by their tellers to be true. As with all folklore and mythology, the designation suggests nothing about the story's truth or falsehood, but merely that it is in circulation, exhibits variation over time, and carries some significance that motivates the community in preserving and propagating it.

Thailand's Urban Legend

| Wednesday, January 19, 2011 | |
Entah kenapa, urban legend di Thailand kebanyakan berhubungan dengan penyakit mengerikan atau kecelakaan dan bangsawan. Seperti salah satu urban legend berikut: seorang putri bangsawan yang tak bisa berenang terjatuh ke kolam. Karena ada peraturan untuk tidak sembarangan menyentung keluarga bangsawan, tidak satu pun prajurit dan pelayan mau menolongnya dan membiarkan si putri meninggal!

Ada lagi kisah tentang sepasang suami istri yang mengendarai mobil dan mobilnya terperosok ke dalam rawa-rawa. Suami istri itu berhasil diselamatkan dengan luka ringan dan dibawa ke rumah sakit.
Beberapa hari kemudian, mereka pulang. Namun masalah dimulai di sini, ketika beberapa hari kemudian si suami meninggal. Ketika dilakukan autopsy, terkuak penyebab kematiannya: penyakit yang pelan-pelan menggerogoti daging dan otaknya! Seperti serangga yang berdiam di dalam tubuh dan memakannya pelan-pelan saja.

Urban legend paling dikenal tentu saja tentang Nang Nak, istri seorang prajurit Thailand. Sampai sekarang, katanya dia masih menghantui daerah Phra Kanong, dan jika hari hujan agan bisa mendengar tangisannya yang sangat memilukan.

The story goes like this: Nak menikah dengan seorang prajurit bernama Mak. Ketika Nak hamil, Mak dipanggil untuk berperang. Nak kemudian meninggal saat kelahiran, beserta bayinya. Ketika Mak pulang, ia disambut hantu istri dan anaknya, dan Mak mengira mereka masih hidup. Ketika beberapa tetangga memperingatkan Mak bahwa istrinya sudah mati dan ia tinggal bersama hantu istrinya, ia tidak percaya.

Suatu hari, Nak menjatuhkan jeruk limau ketika memasak. Terburu-buru, ia memanjangkan lengannya untuk mengambil jeruk itu (yah namanya juga hantu gan). Mak yang menyaksikannya diam-diam, menyadari istrinya adalah hantu. Ia berupaya kabur dengan cara berpura-pura hendang buang air kecil di malam hari.

Hantu Nak mengejar suaminya yang berhasil bersembunyi ke dalam sebuah kuil, di mana hantu tidak bisa masuk karena kesuciannya. Nak yang marah kemudian menghantui penduduk Phra Kanong hingga seorang biksu mengurung hantu Nak di dalam sebuah kendi.

Legenda mengatakan beberapa lama kemudian, ada sepasang suami istri tua yang menemukan kendi berisi hantu Nak ketika memancing. Tanpa tahu isinya, mereka membuka kendi tersebut, membebaskan hantu Nak yang kembali menghantui Phra Kanong sekali lagi.

Beberapa rumor menakutkan lain yang tersebar adalah kisah pembangunan jembatan kedua di Phuket Circa, bersamaan dengan penculikan banyak bayi di sekitar lokasi. Katanya sih pembangunan itu membunuh tengkorak bayi sebagai persembahan dan fondasi bangunan. Hiiii…

Urban legend lain yang merebak pasca-tsunami adalah kisah-kisah tentang korban tsunami yang kini menghantui Khao Lak, mengganggu para sopir dan pejalan kaki yang lewat. Konon, orang di pinggiran pantai kini takut memakan ikan yang ditangkap di pantai karena khawatir ikan tersebut pernah menyantap mayat manusia korban tsunami.
Kebanyakan kasus adalah, seorang sopir taksi mengangkut penumpang bule dan kekasih gadis Thailand, di mana secara tiba-tiba kedua penumpangnya lenyap, menakuti si sopir.

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive