Sepasang suami istri yang saling mencintai bersumpah akan selalu sehidup semati. Suatu hari, mereka pindah ke sebuah rumah besar. Si penjual sudah memperingatkan bahwa rumor mengatakan di rumah itu ada seorang pembunuh berantai psikopat bersembunyi, tapi mereka tidak mendengarkan peringatan itu.
Beberapa malam tinggal di sana, si istri mengeluh ia sering merasa ada sesuatu menyentuhnya di tengah malam (yang bukan suaminya), atau ia merasa ada sepasang tatapan mata yang selalu mengikutinya di dalam rumah.
Si suami berjanji akan berjaga semalaman. Malam itu, si suami yang tengah berjaga merasa sangat kehausan dan turun ke dapur untuk minum. Belum selesai minum, terdengar suara jeritan yang menyeramkan dari kamar tidurnya. Ketika ke kamar, ia melihat tubuh istrinya yang terpotong-potong. Ia pun memanggil polisi dan memakamkan istrinya. Si pembunuh tetap tidak tertangkap.
Beberapa malam setelah pemakaman, si suami sedang tidur ketika tiba-tiba ia terbangun karena haus. Ia pun turun ke dapur untuk minum. Ketika kembali ke kamar, si suami melihat gundukan selimut di kasurnya. Dengan shock, ia menarik selimut dan membukanya, hanya untuk melihat hantu istrinya beserta dengan bayangan gelap seorang pria di sampingnya. Hantu istrinya memegang sebuah pisau daging besar.
Si suami berdiri diam ketakutan, ketika hantu si istri perlahan melayang mendekat sambil berkata, "Suamiku... kau berjanji sehidup semati denganku, kan..? Kau berjanji, bukan..?"
Mayat si suami ditemukan keesokan harinya.
Beberapa malam tinggal di sana, si istri mengeluh ia sering merasa ada sesuatu menyentuhnya di tengah malam (yang bukan suaminya), atau ia merasa ada sepasang tatapan mata yang selalu mengikutinya di dalam rumah.
Si suami berjanji akan berjaga semalaman. Malam itu, si suami yang tengah berjaga merasa sangat kehausan dan turun ke dapur untuk minum. Belum selesai minum, terdengar suara jeritan yang menyeramkan dari kamar tidurnya. Ketika ke kamar, ia melihat tubuh istrinya yang terpotong-potong. Ia pun memanggil polisi dan memakamkan istrinya. Si pembunuh tetap tidak tertangkap.
Beberapa malam setelah pemakaman, si suami sedang tidur ketika tiba-tiba ia terbangun karena haus. Ia pun turun ke dapur untuk minum. Ketika kembali ke kamar, si suami melihat gundukan selimut di kasurnya. Dengan shock, ia menarik selimut dan membukanya, hanya untuk melihat hantu istrinya beserta dengan bayangan gelap seorang pria di sampingnya. Hantu istrinya memegang sebuah pisau daging besar.
Si suami berdiri diam ketakutan, ketika hantu si istri perlahan melayang mendekat sambil berkata, "Suamiku... kau berjanji sehidup semati denganku, kan..? Kau berjanji, bukan..?"
Mayat si suami ditemukan keesokan harinya.
0 comments:
Post a Comment