An urban legend, urban myth, urban tale, or contemporary legend, is a form of modern folklore consisting of stories usually believed by their tellers to be true. As with all folklore and mythology, the designation suggests nothing about the story's truth or falsehood, but merely that it is in circulation, exhibits variation over time, and carries some significance that motivates the community in preserving and propagating it.

Candyman

| Monday, January 24, 2011 | |
Berdiri di depan cermin, lalu ucapkan “Candyman” lima kali, niscaya Candyman akan keluar dari dalam cermin, dengan tangan berkaitnya yang berlumuran darah dan segerombolan lebah yang setia menemaninya, akan membunuhmu dengan kejam. Hiiii…

Legenda mengatakan bahwa dulu, Candyman berasal dari kisah nyata seorang budak hitam bernama Daniel Robitaille yang bekerja di sebuah pertanian di New Orleans. Daniel adalah seorang pelukis berbakat, dan oleh sang majikan yang berkulit putih ia diminta melukis potret diri putri sang majikan. Apa daya, Daniel malah jatuh cinta pada sang nona besar, dan cintanya berbalas.

Ketika sang majikan mengetahui kisah putrinya dan Daniel, si tuan tanah yang rasis itu mengumpulkan orang-orang untuk mengusir Daniel.

Bersenjatakan garpu tala dan anjing gembala, masyarakat yang marah mengejar Daniel melewati ladang dan sungai, hingga akhirnya berhasil menangkap budak yang kelelahan itu di dekat sebuah kandang tua. Dengan kejam mereka memotong tangan kiri Daniel dengan sebuah gergaji yang berkarat, kemudian melumuri lukanya dengan madu dan melemparkannya ke dekat sebuah sarah lebah.

Daniel mati dalam penderitaan, kehabisan darah dan kesakitan disengat ribuan lebah. Namun sebelum mati, ia mengucapkan sebuah kutukan. Dendam Daniel yang membara akan dituntaskan suatu saat, siapa pun yang memanggil namanya, Candyman, lima kali, akan menjadi korban dendamnya. Hantu Candyman tak akan pernah beristirahat selamanya, menapaki bumi sambil membalas dendam.

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive